Hal diatas dikatakan oleh Panitia penyelenggara Drs. Edy Susanto Kepala Kantor Perpustakaan Kab. Bantul usai acara Penandatangan MoU. "Kerjasama ini berlaku mulai bulan April 2009 ini sampai dua tahun kedepan, bahkan pihak KOVA mengatakan kerjasama dapat diperpanjang setelah dua tahun. Selain bidang pendidikan kerjasama juga dibidang perdagangan antara kedua negara." ungkap Edy Sulistyo.
Kerjasama dibidang pendidikan selain pengembangan SDM katanya lagi, termasuk pengembangan TK (Taman kanak-kanak) dan kursus Bahasa Korea yang akan dipandu oleh tenaga relawan dari Korea. Dalam bidang pengembangan IT Center( pusat teknologi Informasi ) dan Perpustakaan akan dipusatkan di Kantor Perpustakaan Kab. Bantul.
"Dalam bidang perpustakaan, nantinya akan dilakukan pengembangan perpustakaan beberapa sekolah tingkat SD, SMP dan SMA/K di Kab. Bantul yang masih mempunyai perpustakaan kriteria biasa akan dijadikan sebagai perpustakaan model/unggulan." tambah Edy.
Sedangkan dibidang perdagangan, sasaranya bidang promosi daerah melalui web site mengenai potensi Bantul serta berbagai produk kerajinan dari Bantul, bahkan akan segera dibuka showroom produk kerajinan Bantul di berbagai kota di Korea Selatan.
Alasan Bantul ditunjuk KOVA sebagai mitran kerjanya adalah karena pendidikan di Bantul dianggap lebih maju, dan pemberdayaan masyarakat oleh pemerintah mendapat partisipasi yang tinggi serta merupakan pemberian bantuan pasca gempa. Bantul merupakan daerah kedua di Indonesia setelah Kabupaten Subang Jawa Barat yang digandeng KOVA sebagai mitranya.
Sementara Wakil Bupati Bantul dalam sambutannya mengatakan bahwa atas nama Pemerintah Kabupaten Bantul menyampaikan apresiasinya yang sangat tinggi kepada KOVA yang sangat peduli terhadap pemerintah dan rakyat Bantul. Wabub bantul berharap agar kerjasaman kali ini akan membawa manfaat yang sebesar-besarnya serta dapat menambah eratnya hubungan antar dua negara. (Sit)