•  28 Maret 2009
  •    
  •  604
Dongeng, Senjata Ampuh Sampaikan Pendidikan Budi Pekerti Pada Anak
Didepan ratusan anak TK dan PAUD se Kabupaten Bantul pada acara Dongeng Untuk Anak PAUD di Pendopo Parasamya, Sabtu (28/3) Kak WeES Ibnoe Sayy menceritakan kehidupan seorang anak bernama Nis dari mau tidur sampai berangkat ke sekolah. Cerita Nis diawali dengan mendengarkan cerita dari ibunya dan berdoa sebelum tidur. Nis bangun tidur pada waktu subuh untuk menjalankan kuwajiban sholat subuh dengan bapak dan ibunya. Dilanjutkan dengan mebantu pekerjaan rumah, menyapu lantai dan halaman rumah, tak lupa pula menyirami tanaman bunga didepan rumah sambil bernyanyi dengan penuh rasa gembira. Diakhiri dengan mandi, makan pagi serta bersiap untuk berangkat ke sekolah.

Kak WeES menyampaikan dongeng tersebut dengan penuh penghayatan sesuai dengan dunia PAUD, sehingga dapat membawa anak ke alam dongeng yang disampaikan.

Sementara menurut Ketua Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini Indonesia (Himpaudi) Kabupaten Bantul Suyatminah, S Pd, sebagai mitra panitia penyelenggara mengatakan bahwa dongeng merupakan senjata atau media paling ampuh untuk menyampaikan pendidikan budi pekerti dan perilaku positif pada anak PAUD.

Dengan sebuah cerita tentang keluhuran budi pekerti seorang anak yang dikemas lewat dongeng yang disampaikan dengan metode yang sesuai dunia PAUD, maka anak akan mendengarkan dengan sepenuh hati dan dengan rasa gembira. Sehingga anak akan dapat menyerap dan akan meniru berbagai contoh positif tentang keluhuran budi pekerti yang ada dalam dongeng tersebut. kata Suyatminah yang juga kepala TK Negeri Pembina Kabupaten Bantul itu.

Melalui dongeng akan dapat mengembangkan kreatifitas anak PAUD. Hal ini penting karena akan menjadi landasan dalam pendidikan anak untuk selanjunya dan akan menciptakan generasi dan insan pembangunan yang berakhlak dan berbudi luhur, bukan generasi yang suka mabuk-mabukan, distruktif yang tak beretika. terang Suyatminah.

Pada akhir acara Kak WeES mengajak anak PAUD yang hadir untuk melukis pada selembar kertas menurut kreatifitasnya sendiri-sendiri. (sit)