•  21 Maret 2009
  •    
  •  532
Rapat Kerja Daerah Tim Penggerak PKK kab. Bantul, "Indikator Keberhasilan PAUD, 75 % anak ikut program Pos PAUD"
Sebagai organisasi yang selama ini telah banyak berkiprah di masyarakat Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantul diharapkan mampu ikut mensosialisasikan Pemilu 2009. Pemerintah sangat berharap pada peran serta PKK dari tingkat Kabupaten sampai Dusun mendorong agar masyarakat menggunakan hak pilih bukan golput, karena sikap tersebut bukan penyelesaian masalah. Hal tersebut disanpaikan Wakil Bupati Bantul Drs. Sumarno PRS. pada acara Rakerda PKK di Gedung Indik Parasamya, Kamis (19/3).

Lebih lanjut dikatakan Proses Demokrasi milik rakyat semua maka kesuksesannya juga tergantung peran serta dalam meniti tahapan proses Pemilu. Dengan Pemilu yang sukses perjalanan bangsa akan semakin baik.

Ketua Panitia Rakerda Ny. Sartijab dalam laporannya mengatakan Rakerda dikuti 180 peserta terdiri dari TP PKK Bantul sebanyak 39 orang, ketua TP PKK Kecamatan 10 orang, sekretaris dan bendahara TP PKK Kecamatan 68 orang serta dewan penyantun 22 orang. Dilaksanakan selama sehari pada hari Kamis, Tanggal 19 Maret 2009. bertempat di gedung induk lantai III Paramsya Kabupaten Bantul. Tema rakerda Melalui PAUD, Kita Wujudkan Generasi yang Sehat, Kreatifitas, Cerdas, Terampil, Taqwa, Berkepribadian Indonesia

Dalam rakerda tersebut juga dihadirkan dua nara sumber yaitu Drs. Surtiraharyanto, Kasi Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Dinas Pendidikan dan Olah Raga Propinsi DIY yang memaparkan "Perluasan Akses Layanan Paud dan Paud Berbasis Keluarga". Diawali dari tngkat keterlayanan anak usia dini oleh lembaga PAUD yang di DIY jumlah 265.230 anak terlayani 145.973 anak (54,82%) sementara di Kabupaten Bantul jumlah 67.794 anak terlayani 31.782 anak (46,88 %). Padahal indikator keberhasilan Pos PAUD adalah apabila lebih dari 75 % anak mengikuti Posyandu ikut serta dalam program Pos PAUD.

Sementara Ir. Edy Suhariyanta, MMA. memaparkan tentang "Kearifan Lokal di Bidang Pangan dalam Menghadapi Ekonomi Global". Krisis global telah memaksa kemampuan negara menyediakan subsidi menurun sehingga harga melambung dan daya beli penduduk menurun. Padahal masyarakat sangat membutuhkan pangan untuk berbagai keperluan dengan tujuan dan manfaat yang bermacam-macam dengan harga yang murah. Untuk itu diperlukan kreatifitas dalam menyikapi keadaan dan memilih makanan yang sehat untuk menghindari resiko penyakit.

Ketua TP PKK Kabupaten Bantul Hj. Ida Idham Samawi dalam sambutannya mengatakan Rakerda PKK merupakan sarana koordinasi, komunikasi, sinkronisas dan informasi dalam pelaksanaan dan rencana kerja juga penentuan prioritas program sebagai bentuk operasional dari 10 program pokok PKK (Mwr)