Hal tersebut disampaikan oleh Kakan Depag Kab. Bantul Drs. H Suharto Djuwaini saat memimpin Seminar dan Musyawarah Daerah (Musda) Lembaga Pendidikan Tilawatil Qur'an (LPTQ) Tahun 2009 Kabupaten Bantul di Aula Depag Bantul, Kamis (12/3).
"Pelaksanaan STQ maupun MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur'an) di Kabupaten Bantul masih terdapat beberapan kendala, diantaranya pendeknya waktu persiapan para peserta dan terbatasnya dana yang tersedia. Dengan keterbatasan dana tersebut maka pemberian reward kepada para juara masih sangat kecil dibanding dengan daerah lain. Sehingga banyak calon peserta yang bermutu loncat pagar atau menjadi peserta daerah lain diluar Kabupaten Bantul." tambah Suharto.
Sementara Asisten Pembangunan Kabupaten Bantul Drs Suryanto mewakili Buapati Bantul dalam sambutannya mohon dalam Musda LPTQ tersebut akan terbentuk kepengurusan yang solit, sehingga akan dapat membantu keberhasilan STQ maupun MTQ yang optimal. "Saya juga menghimbau kepada panitia untuk memeprsiapkan para calon peserta baik kemampuannya, kesehatannya dan mentalnya dalam keadan bagus sehingga mereka akan dapat mengikuti lomba dengan penuh semangat dan dan dapat mencapai hasil yang optimal pula." harapnya.
Seminar diikuti oleh 80 peserta diantaranya perwakilan KUA se Kabupaten Bantul, Pengurus LPTQ Kab. Bantul dan pejabat struktural dilingkungan Depag Bantul. Materi Seminar disampaikan oleh dua nara sumber diantaranya Drs. H. Antoni Hidayat M. Pd. I. Ketua LPTQ Propinsi DIY dan H Munawir AF Ketua LPTQ Kabupaten Bantul. (Sit)