Pada acara yang dihadiri oleh Tim Satgas Tingkat Kabupaten, kecamatan dan dari tiga desa binaan, Ketua Tim Pokja DBKS Propinsi DIY dan serta Ka. Dinas dan Instansi di kabupaten Bantul. DBKS ini diharapkan akan melahirkan keluarga-keluarga yang kokoh, beragama dan tangguh. Terwujudnya keluarga yang tangguh ditentukan kedua orang tuanya sehingga akan dapat tercipta keluarga sakinah, mawaddah wa rahmah. kata Sumarno.
Pencanangan DBKS ini, kata Sumarno lagi diharapkan akan dapat memotivasi keluarga-keluarga sakinah yang lain di Kabupaten Bantul..
Sementara Ketua Tim Pokja DBKS Propinsi DIY Drs. H Zainal Abidin MP. Di mengatakan bahwa DBKS merupakan gerakan nasional yang berawal dari gerakan keluaraga sakinah di DIY. Dikemudian hari gerakan ini dicontoh oleh propinsi lainnya di Indonesia dan akhirnya oleh pusat dijadikan sebagai Gerakan Nasional Keluaraga Sakinah yang meliputi aspek agama, kesehatan, ekonomi dan sosial.
DBKS merupakan upaya pembentukan keluarga madani, agar tidak terjadi stres sosial yang dapat membawa keretakan keluarga yang akan melahirkan generasi yang bermasalah. terang Zainal Abidin.
Dia mengajak peran aktif dari dinas, instansi dan masyarakat untuk bersama-sama menyukseskan BDKS ini. Depag juga bekerja sama dengan Dinas Sosial untuk mendata pasangan tidak nikah anggota masyarakat biasa dan para tuna wisma untuk segera dinikahkan secara syah, sehingga akan mengurangi tindak perzinahan bekelanjutan.
Dalam acara tersebut diserahkan pula SK Bupati Bantul Nomor : 14 Tahun 2009 tentang Tim Pembina Lokasi DBKS di Kabupaten Bantul, papan nama DBKS dan uang pembinaan masing-masing sebesar Rp 1 juta kepada tiga lurah desa lokasi DBKS. (sit)
