Departemen perdagangan bekerja sama dengan komisi VI DPR RI sepakat untuk memperhatikan keberadaan pasar tradisional lewat pembangunan kembali yang bukan cuma bagus secara fisik tetapi harus dikelola lewat manajemen yang baik, kata Menteri. Keberadaan pasar ini diharapkan juga mampu meredam dampak krisis global lewat perdagangan di tingkat ekonomi rakyat kecil.
Mari Elka Pangestu juga sangat apresiatif dengan pembangunan pasar Piyungan yang mampu melakukan efisiensi anggaran dari Rp.23 Milyar menjadi Rp.19 milyar. Sehingga dananya bisa dipergunakan lagi untuk pembangunan pasar tradisional yang lain. Pembangunan pasar ini juga patut diapresiasi mengingat pembangunan pasar ini tidak merugikan para pedagang yang lama, serta tidak hanya bagus secara fisik nyaman dan tidak becek namun harus memikirkan manajemen pengelolaan yang baik, katanya.
Sementara itu Bupati Bantul Drs.HM Idham Samawi menjelaskan bahwa Pasar Piyungan ini mampu menampung 1200 pedagang. Sedangkan pedagang lama ada sekitar 913 orang dengan pembagian kios secara undian. Pasar ini kita harapkan mampu memberikan sumbangan bagi kepentingan perekonomian rakyat Bantul. Selama ini sumbangan pasar tradisional sebesar 14 %, katanya. (nurcholis)