•  06 Februari 2009
  •    
  •  4415
Lulusan PGSD, Wajib Mengikuti Kursus Kepramukaan
Sebagai tambahan pembekalan pengatahuan dan ketrampilan bagi calon guru SD di seluruh Indonesia, sebelum lulus dari bangku kuliah diwajibkan pula untuk mengantongi sertifikat kursus mahir dasar kepramukaan. Sertifikat tersebut didapat setelah mengikuti pembekalan atau kursus mahir dasar (KMD) kepramukaan dibawah bimbingan para pembina yang sudah bersertifikat mahir tingkat lanjut yang diakui ditingkat nasional.

Tahun ajaran 2008/2009 ini jurusan PGSD pada UNY telah melaksanakan KMD bagi mahasiswa tugas belajar dari Propinsi Gorontalo dan Kalimantan Barat yanag terbagi dua angkatan. Angkatan I berlangsung 24-29 januari 2009 dikuti oleh 97 peserta dan Angkataan II berlangsung dari tanggal 31 Januari s.d 5 Pebruari 2009 yang penutupannya ditandai dengan penyerahan secara simbolis dari pimpinan KMD Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten Bantul Drs. Lukas Sumanasa M.Kes kepada Ketua Jurusan PGSD UNY Drs. H. Efendi, berlangsung di Aula Jurusan PGSD UNY Jalan Bantul, Kamis(5/2).

"Mahasiswa PGSD yang nantinya akan menjadi guru sekolah dasar, mereka harus pula dibekali pengetahuan dibidang kepramukaan. Harapan kami, mereka menjadi lebih mumpuni, selain mengajar dikelas, mereka juga dapat memberikan pelajaran ekstrakurikuler khususnya kepramukaan." terang H. Efendi saat sebelum penutupan KMD Kepramukaan bagi mahasisiwa strata S1 PGSD tugas belajar atas biaya Dirjen Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan yang berasal dari Propinsi Gorontalo dan Kalimantan Barat.

Semua mahasiswa PGSD khususnya di UNY ini kata Efendi lagi, sebelum lulus wajib ikut KMD kepramukaan, baik mahasiswa reguler maupun mahasiswa tugas belajar seperti yang mengikuti KMD Kepramukaan saat ini. Yang mengikuti KMD kepramukaana saat ini, mereka adalah putra daerah dari propinsi Gorontalo dan propinsi Kalimantan Barat yang mengikuti program Dikti. Setelah lolos seleksi di pusat kemudian mereka dikirim untuk tugas belajar di Fakultas Pendidikan yang ada di Jawa termasuk UNY. Setelah lulus mereka secara otomatis menjadi PNS daerah asalnya. Karena merupakan putra daerah, maka tidak dikhawatirkan akan minta pindah kembali kedaerah asalnya yang terjadi pada waktu-waktu sebelumnya.

"Pelaksanaan KMD Kepramukaan ini, kami bekerja sama dengan Lembaga Pendidikan Gerakan Pramuka Kwartir Cabang Pramuka Kabupaten (Lemdikab) Bantul. Kami menaruh kepercayaaan kepada Lemdikab Bantul karena kekompakan dan kualitas yang dipunyai." kata Efendi.

Sementara Sekretaris Lemdikab Kwartir Cabang Bantul Drs. Lucas Sumanasa, M.Kes. mengatakan bahwa kami telah menjalin kerja sama dalam KMD ini sejak tahun 2003 hingga sekarang. Selain dengan PGSD UNY Lamdikab Bantul juga menjalin kerja sama dengan SMK maupun SMU di Bantul yang mensyaratkan para siswanya mengikuti KMD Kepramukaaan.

"Lemdikab Bantul mempunyai sekitar 30 pembina yang telah bersertifikat Pembina Mahir Tingkat Lanjut. Sedangkan dalam KMD kepramukaan di jurusan PGSD UNY ini kami mengerahkan 13 orang pembina dan tiga orang tenaga administrasi. Untuk menyampaikan semua materi dibutuhkan 90 jam pelajaran atau pertemuan selama enam hari yang setiap harinya berlangsung dari pukul 07.00-21.00 WIB." Ungkap Lucas. (sit)