•  21 Januari 2009
  •    
  •  490
Launching di desa Srigading, Tahun 2009, Setiap Dusun akan Punya Posdaya
Program akselerasi pembangunan di Bantul dilakukan dengan menggerakan potensi masyarakat lewat pos pemberdayaan masyarakat (Posdaya). Untuk itu diharapkan pada tahun 2009 ini, setiap dusun akan mempunyai Kelompok Posdaya.

Hal diatas merupakan harapan dari Bupati Bantul yang disampaikan Kepala BKK, PP dan KB Kabupaten Bantul, Drs. Joko Sulasno Nimpuno, M Kes. saat memimpin rapat persiapan launching Posdaya di Aula Kantor BKK, PP dan KB, Selasa (20/1).

Dikatakan pula oleh Joko, bahwa dalam upaya peningkatan kesejahteraan keluarga pasca gempa, Pemerintah Kabupaten Bantul menjalin kerjasama dengan Yayasan Damandiri Pusat pimpinan DR Haryono Suyono, membentuk Pos Pemberdayaan Keluarga ( Posdaya). Posdaya berfungsi sebagai forum silaturahmi, komunikasi, advokasi, dan wadah kegiatan penguatan fungsi-fungsi keluarga, yang diharapkan mampu menjadi wadah pelayanan keluarga secara terpadu.

Posdaya merupakan rangkaian kerja dari Gerbangdaya Projotamansari yang telah dicanangkan beberapa waktu lalu oleh Bupati Bantul. Secara stuktural ditingkat Kabupaten terdapat Kelompok Kerja (Pokja) Gerbang Daya Projotamansari, di tingkat kecamatan terdapat Tim Kelompok Gerbangdaya Prorjotamansari, di tingkat desa Top Gerbang Daya Projotamansari dan di tingkat dusun ada Posdaya dengan para kadernya.

Dalam rapat tersebut diputuskan, Posdaya Tahun 2009 akan dilaunching oleh Bupati Bantul di Desa Srigading Sanden, pada tanggal 31 januari 2009, dengan sasaran para kader yang membidangi kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi dari 20 dusun yang ada di desa Srigading. Sebagai prioritas dalam program Posdaya tersebut ada tiga bidang yaitu bidang kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat. Sedangkan berbagai kegiatan yang telah ada di masyarakat seperti UPPKS, kegiatan simpan pinjam, arisan warga dan sebagainya agar tetap digerakkan untuk melengkapi kegiatan Posdaya. terang Joko.

Sementara Kasub. Bid. Pembinaan Ketahanan Keluarga Pada Kantor BKK, PP dan KB Drs. Lucas Sumanasa, M Kes dalam laporannya mengatakan, sosialisasi Posdaya ditingkat Kabupaten telah dilakukan pada awal tahun 2007, yang dilanjutkan dengan pelatihan kader pengelola Posdaya. Saat ini di Kabupaten Bantul terdapat 29 titik Pos daya yang tersdiri dari 26 Posdaya berbasis kelompok, wilayahnya ditunjuk yang berdekatan dengan Puskesmas, 1 Posdaya berbasis masjid yaitu masjid Semail Bangunharjo Sewon dan 2 Posdaya berbasis sekolah, SMA N I Sanden dan SMA Muh. I Bantul.

Ditambahkan oleh Lucas Sumanasa, guna meningkatkan kualitas diri para pengelola Posdaya, Pemkab Bantul menjalin kerjasama dengan akademisi diantaranya Lembaga Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat (LPPM) Universitas Gajahmada dan LPM Universitas Mercu Buana Yogyakarta.

Karena berbagai keberhasilan yang telah diraih Kelompok Posdaya Bantul, maka Bantul menjadi laboratorium Posdaya. Bahkan kader Posdaya Kaswari dusun Pundung Wukirsari Imogiri, Ari Murtiastuti diundang oleh IPB Bogor untuk menjadi nara sumber kegiatan Posdaya dalam acara semiloka. Beberapa waktu lalu Posdaya di Bantul juga telah mendapat kunjungan dari beberapa daerah di Indonesia dan negara Somalia untuk studi banding. (Sit)