•  09 Januari 2009
  •    
  •  590
DUA PULUH SATU MAHASISWA KORSEL, Beri Bantuan dan Kerja Sosial di SD N 2 Cepoko Piyungan Bantul
Sejumlah 21 mahasiswa Korea Selatan dari berbagai perguruan tinggi yang dipimpin seorang Dosen Ki-Ok Song, Ph.D. adakan kegiatan dan memberi bantuan di SD N 2 Jagalan Piyungan Bantul. Kegiatan tersebut direncanakan selama 7 hari mulai tanggal 7 s.d. 18 januari 2008 dengan agenda rehab gedung sekolah, pembangunan perpustakan, melukis pagar dan tembok sekolah, pelatihan bahasa korea, penyuluhan kesehatan serta pemberian vitamin dan festival korea yang terdiri dari permainan tradisonal, tari dan olah raga yang merupakan budaya Korea Selatan. Disamping itu tanggal 17 akan mengadakan kegiatan berkumpul masyarakat di rumah tradisonal penduduk satu hari satu malam.

Menurut pimpinan rombongan yang merupakan dosen salah satu universitas di Korea Ki-Ok Song, Ph.D. mengatakan kegiatan yang diberi nama Korean University Students Overseas Volunteet tersebut diikuti 21 mahasiswa hasil seleksi dari berbagai perguruan tingi di Korea dengan berbagai jurusan diantaranya Arsitek, Tourisme, Kedokteran, Pertanian, Sejarah, Perawat dan lain-lain. Hal tersebut disampaian saat audensi dengan Sekda Bantul Drs. Gendut Sudarta beserta jajarannya di Ruang rapat Sekda, Kamis (8/1).

Lebih lanjut dikatakan tujuan dari kunjungan tersebut untuk melihat langsung kehidupan masyarakat pasca gempa dan juga menimba ilmu cara penanganan gempa. Hal tersebut menurut Ki-Ok Song berkaitan dengan negaranya yang belum pernah ada gempa. Sekda Bantul Drs. Gendut Sudarta dalam sambutan penerimaannya mengatakan gempa bumi di Bantul dua tahun lalu mene;an 5.600 orang meninggal dan 130.000 rumah hancur. Namun atas bantuan berbagai negara termasuk Korea Selatan dan semangat masyarakat yang dimotori pemerintah daerah dalam 2 tahun telah selesai dibangun seluruh rumah dan fasilitas umum seperti gedung pertemuan, sekolah dan tempat ibadah. Sekarang Bantul menerima bantuan namun suatu saat mudah-mudahan bisa ganti membantu.

Di Bantul penghasilan padi sebagai makanan pokok mengalami surplus setiap tahun menghasilkan 70 ribu ton sementara untuk konsumsi 40 ribu ton namun pemkab Bantul tetap mengirim 1 orang untuk belajar pertanian ke Korea Selatan selama 3 bulan.

Kegiatan yang akan dilaksanakan tanggal 9 Januarai mulai rehab gedung, pembangunan perpustakaan dan menggambar tembok sekolah serta pagar. Tanggal 10 penyuluhan kesehatan, pemberian vitamin. Tanggal 12 15 ceramah budya korea, latihan tari tradisoanl korea dan kursus bahasa Korea.. Tanggal 16 17 festival Korea yang meliputi permainan, olah raga dan tari yang merupakan budaya Korea Selatan. (Mwd)