Menurut Drs Sumaryono MA, pada pementasan FKB di tiga kecamatan eks Tuti wilayah Kabupaten Bantul yakni di Kecamatan Srandakan ( Tuti Bantul Barat ), Sewon ( Tuti Bantul Tengah ) dan di Piyungan ( Tuti Bantul Timur ), ternyata antusias peserta/seniman yang pentas sangat bersemangat dan menarik perhatian masyarakat. Sehinghga FKB ini juga mampu menciptakan interaksi sosial antara seniman, budayawan dan masyarakat.
Melihat kenyataan terebut, kata Drs Sumaryono MA, Dewan Kesenian Kabupaten Bantul yang tentunya juga didukung dinas/instansi terkait terus bertekad untuk melestarikan pelaksanaan FKB secara rutin, dan dilaksanakan di tingkat kecamatan masing-masing eks Pembantu Bupati Bantul. Karena bagaimanapun, kegiatan tersebut ternyata mampu melestarikan serta menggali potensi seni budaya yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. â€Festival Kebudayaan Bantul menjadi ruang publik yang mempertemukan seni budaya dengan masyarakat. Untuk itu, DKB selalu berpihak pada masyarakat yang dalam hal ini juga termasuk unsur seniman dan budayawanâ€, kata Drs Sumaryono MA sambil menambahkan bahwa pihaknya juga selalu komitmen dengan tekad Bupati Bantul yakni dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung. â€DKB Bantul sangat salut dan mendukung tekad Pak Bupati Bantul yang juga selalu nguri-uri seni budaya Bantulâ€, demikian Ketua DKB Bantul Drs Sumaryono MA.
Secara terpisah Kasubdin Kebudayaan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul Slamet Indarto SH menjelaskan bahwa pelaksanaan FKB di Piyungan Bantul, sekaligus merupakan penutupan FKB tahun 2008. Pada penutupan terweb ut, Ketua DKB Kabupaten Bantul Drs Sumaryono MA membacakan sambutan tertulis Bupati Drs HM Idham Samawi yang antara lain memandang penting tetap dilestarikannya pelaksanaan FKB di Kabupaten Bantul. â€Ini perlu direalisasikanâ€, tegas Bupati Bantul dalam sambutan tertulisnya. (sus)