•  24 Desember 2008
  •    
  •  10983
Gempa Bumi Melanda Bantul, Ribuan Korban Dievakuasi
GEMPA BUMI yang beberapa saat kemudian disusul dengan gelombang stunami, Rabu ( 24/12 ) melanda dua wilayah kecamatan di Kabupaten Bantul yang berbatasan dengan pantai, yakni wilayah Kecamatan Sanden dan Srandakan. Akibat bencana tersebut, ribuan warga di 12 dusun yang bernaung di wilayah Sanden dan Srandakan panik dan berlarian menyelamatkan diri dibantu tim SAR, PMI, Karang Taruna dan organisasi sosial lainnya. Sedangkan unsur Polri, TNI maupun unsur Linmas serta rumah sakit Panembahan Senopati, PKU Muhammadiyah Bantul dan PKU Muhammadiyah Sanden juga dengan sigap membantu penyelamatan.

Kejadian diatas merupakan simulasi penanganan gempa bumi dan stunami berlangsung di lapangan Gadingsari Kecamatan Sanden yang diadakan oleh Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Bantul melibatkan unsur dinas/instansi terkait lainnya. Hadir juga dalam kesempatan tersebut selain Kepala Kesbanglinmas Jundan SH, juga Kadinas Perhubungan Drs H Mardi Ahmad, Dirut RDUD Panembahan Senopati dokter Wayan Sudana Mkes dan pejabat terkait lainnya tingkat Propinsi DIY dan pusat.

Begitu gempa bumi terjadi, penduduk langsung berlarian, dan regu penolong maupun warga masyarakat yang selamat juga terjun langsung mengevakuasi para korban.Nahkan dalam menolong korban yang luka berat maupun ringan untuk mendapatkan perawatan, juga banyak yang menggunakan peralatan seadanya antara lain keseran. Para korban baik yang luka berat maupun luka ringan terebut langsung dilarikan ketempat pengungsian di lapangan Gadingsari Sanden. Di tempat ini juga didirikan RSL ( Rumah Sakit Lapangan ) P Senopati maupun RSL PKU Muhammadiyah Bantul, dan kebetulan didekat lapangan terebut juga ada RS PKU Muhammadiyah Sanden. Bahkan beberapa ibu yang sedang dalam kondisi hamil, juga banyak yang menderita luka berat aklibat kejatuhan bangunan yang roboh.

Para korban yang dirawat di RSL PKU Muhammadiyah Bantul yang berada di lapangan Gadingsari Sanden tersebut menurut Korlap ( Koordinator Lapangan )-nya Endro, mencapai 100 orang. Sedangkan di RSL Panembahan Senopati di lapangan Gadingsari Sanden, menurut Korlap-nya Budi Santoso, terdiri luika berat 50 orang, dan luka ringan 40 orang. Akibat gempa bumi dan stunami terebut juga ditemukan 33 penduduk yang meninggal dunia.

Simulasi penanganan gempa bumi dan stunami yang berlangsung Rabu ( 24/12 ) kemarin tersebut menurut Kepala Kantor Kesbanglinmas Kabupaten Bantul Jundan SH, antara lain dimaksudkan sebagai upaya agar jika bencana yang tidak diharapkan tersebut terjadi, warga masyarakat dapat secepatnya menyelamatkan diri. "Kita memang tidak menginginkan bencana itu terjadi. Namun hendaknya, kita selalu waspada," kata Jundah SH. (admin)