•  16 Desember 2008
  •    
  •  505
Dapat Bantuan Peralatan Depperindag Pusat, Sekelompok Mantan Buruh Perak, yang Berani Maju
Kelompok pengajin perak "Kompak Silver" pimpinan Asnawi (37) dari dusun Karang Trimulyo Jetis mendapat bantuan peralatan dari Direktorat Jendral Industri Kecil Menengah (Ditjend IKM) pada Departemen Perindustrian RI.

Bantuan diserahkan oleh Hadi Suyoto, M Sc mewakili Ditjend. IKM, disaksikan oleh Kadis Perindagkop. Kab. Bantul Drs.Yahya, di Kantor Perindagkop. Kabupaten Bantul, Selasa (16/12).

Dalam pesannya Hadi Suyoto mengatakan agar bantuan peralatan produksi tersebut dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin. "Kami mengharapkan agar bantuan peralatan produksi ini dapat dimanfaatkan dan dipelihara dengan sebaik-baiknya untuk meningkatkan kualitas maupun kuantitas produksi pengrajin, sihingga akan dapat memberikan manfaat yang maksimal." tandasnya.

Ditambahkan pula bahwa kelompok pengrajin perak "Kompak Silver" dari Bantul ini merupakan yang beruntung. "Kelompok pengrajin ini termasuk yang beruntung, karena dari sekian banyak proposal pemohon bantuan yang masuk di Depperindag Pusat, hanya sebagian yang dapat kami berikan bantuan peralatan seperti ini.. Untuk itu kami mohon bantuan peralatan ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan cara penggunaanya dapat ditularkan kepada kelompok pengrajin lain, agar dapat meningkatkan kualitas kerajinan di Bantul ini." tambah Suyoto.

Sementara menurut Asnawi, sekitar dua tahun yang lalu kelompoknya mengajukan proposal bantuan peralatan produksi kepada Menteri Perindustrian RI lewat Kadis Perindagkop Kab. Bantul. Oleh Kadisperindagkop diteruskan ke Jakarta, baru saat ini bantuan turun. "Namun kami sangat berterima kasih kepada Pal Menteri, Pak Bupati Bantul dan Kadisperindagkop Bantul, karena permohonan kami betul-betul mendapat tanggapan. Dengan Bantuan peralatan ini akan dapat meningkatkan produksi kami serta dapat memenuhi pesanan yang kami terima." terang Asnawi.

"Kompak Silver" beranggotakan 10 orang, terdiri dari mantan buruh kerajinan perak. Dengan mengumpulkan modal bersama, mereka mendirikan usaha bersama dengan harapan dapat meningkatkan penghasilan serta dapat meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya. Saat ini di dusun Karang Trimulyo terdapat dua kelompok pengrajin perak, sementara kelompok usaha pimpinan Asnawi menyerap sekitar 23 tenaga kerja. (sit)