•  12 Desember 2008
  •    
  •  4135
Pemilihan Seni Berciri Khas Bantul
Dalam upaya pelestarian kesenian tradisional, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul melakukan pemilihan seni berciri khas Bantul. Pemilihan yang berlangsung di Pendopo SMKI Bugisan, Kamis (11/12) tersebut diikuti oleh 5 group kesenian tradisional di wilayah Bantul. Group yang tampil meliputi kesenian Montro dari Kauman Pleret, Nini Thowong Nggrudho Panjangrejo, Kiprah Dlanggungan dari SMKI, Tari Pakarti dari dusun Jomegatan Kasihan, serta Jathilan dari Pandak. Semua penampilan kesenian tradisional tersebut dinilai oleh Tim evaluasi yang terdiri dari Drs.Suyoto MS,MMA, Drs.Sunardi, serta Drs.Sumaryono,MA.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Bantul, Drs.Suyoto HS,MMA menjelaskan bahwa pihaknya berupaya menggali potensi kerajinan yang mampu menjadi ikon seni Bantul. Hasil pemilihan ini nantinya diharapkan mampu ditampilkan dan menjadi kebanggaan masyarakat Bantul. Orang luar Bantul pun akan tahu jika kesenian tersebut berasal dari Bantul, ungkapnya.

Untuk itu pihaknya akan berupaya rutin melakukan kegiatan ini untuk mendorong masyarakat mencintai seni. Setiap sekolah mulai SD, SMP, serta SMA/SMK diharapkan juga akan melahirkan satu seni budaya andalan yang bisa tampil setiap saat guna pelestarian budaya, kata Suyoto. Sehingga kesenian ini diharapkan akan mampu menjadi kekuatan bagi Bantul dalam menyongsong Bantul menjadi lebih baik.

Sementara Drs.Sumaryono,MA dari Dewan Kebudayan Bantul mengemukakan bahwa hasil kesenian yang terpilih hendaknya secara konsisten disosialisasikan dan diapresiasikan oleh masyarakat sehingga masyarakat juga mendukungnya. Jangan sampai menjadi ciri khas tetapi gagal disosialisasikan sehingga tak dikenal masyarakat sebagai kesenian ciri khas Bantul, ungkapnya.

Sumayono juga mengharapkan agar dalam menciptakan kesenian ciri khas Bantul, para kreator mampu menciptakan kesenian yang tidak njlimet, menarik serta mudah dipelajari dan diajarkan pada generasi muda. (nurcholis)