•  06 Desember 2008
  •    
  •  606
Pemuda Bantul Harus Mempunyai Skill Layak Jual
Dalam masa krisis global saat ini, banyak kasus PHK yang dilakukan oleh perusahaan besar diberbagai kota besar di Indonesia. Dari banyaknya korban PHK tersebut, sebagian dari mereka berasal dari Bantul pula. Untuk itu warga masyarakat usia produktif sangat perlu membekali diri dengan berbagai skill sebagai bekal kemandirian hidupnya.

Terkait dengan fenomena yang terjadi saat ini, maka sangatlah tepat jika Pemerintah Kabupaten Bantul dalam program-programnya lebih banyak yang terkonsentrasi pada pemberdayaan masyarakat terutama bagi KK Miskin. Sebagai salah satu contoh program pemerintah Kab Bantul yang dilaksanakan oleh Kantor BKK, PP dan KB adalah pemberian pelatihan-pelatihan kepada kelompok masyarakat ekonomi lemah agar mereka lebih dapat mandiri, dapat menciptakan lapangan kerja dan dapat meningkatkan kesejahteraannya.

Hal diatas disampaikan oleh Lukas Sumasana, M Kes dari Kantor BKK. PP dan KB Kab Bantul saat memberikan pembekalan kepada peserta Pelatihan Tehnik Pendingin Bagi Keluarga Miskin se desa Bantul, di Balai Desa Bantul, Sabtu (6/12).

Kami harapkan para peserta dapat menyerap materi pelatihan dengan sebaik-baiknya, yang akan dapat menjadikan pemuda dengan skill yang cukup dan akan menjadi pemuda yang layak jual. Orang bijak mengatakan dimana ada kemauan, disitu ada jalan kata Lukas.

Dikatakan pula bahwa dengan pembekalan keahlian tersebut mereka akan dapat mempromosikan potensinya kepada masyarakat untuk dapat dimanfaatkan. Sehingga akan dapat tercipta lapangan kerja bagi dirinya maupun orang lain.

Pelatihan tehnik pendingin kukas, dan penyepulan pompa air tersebut diikuti oleh 16 pemuda dari warga miskin se desa Bantul, dilaksanakan selama bulan Nopember 2008 dengan 20 kali pertemuan.

Kegiatan ini terlaksana hasil kerjasama antara Kantor BKK, PP dan KB, Dinas Nakertrans dan BLK Kab. Bantul. Sementara Kasi Pelatihan dan Fasilitas Dinas Nakertrans, Sudarmin S Pd mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu upaya menciptakan lapangan kerja. Untuk itu para peserta diharapkan dapat menunjukkan keahliannya kepada masyarakat luas dengan tindakan nyata, agar mendapat sambutan yang positif. Acara diakhiri dengan penyerahan 2 unit peralatan (toolkit). (sit)