•  25 Agustus 2008
  •    
  •  803
Nyadran Makam Sewu dimeriahkan Kirab Jodhang
Masyarakat Desa Wijirejo, Pandak menggelar tradisi Nyadran di Makam Sewu, Senin (28/05). Kali ini, rangkaian upacara tradisional dimeriahkan dengan Kirab Jodhang dari Balai Desa Wijirejo menuju Pendopo Makam Sewu. Wakil Bupati Bantul Drs Sumarno Prs turut dalam kirab budaya tersebut.

Di Pendopo Makam Sewu, rangkaian ritual diawali dengan penyerahan uba-rambe yang dimuat di dalam Jodhang, berupa jajan pasar, makanan tradisional dan buah-buahan. Selanjutnya, pembacaan Al-Qur'an, tahlilian, tabur bunga di makam, pemotongan tumpeng dan diakhiri dengan kenduri masal.

Wakil Bupati Bantul Drs Sumarno Prs mengutarakan Pemkab Bantul memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga Wijirejo yang mampu melestarikan budaya luhur, yang telah dilakukan sejak dahulu secara turun-temurun.

Dalam kesempatan ini, hadir pula Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul Drs Suyoto HS MSi MMA berserta jajarannya, Muspika Pandak serta jajaran pamong Desa Wijirejo.

Tradisi Nyadran di Makam Sewu digelar setiap tahun, waktu pelaksanaannya setelah tanggal 20 bulan Ruwah penanggalan Jawa. Ditujukan untuk menghormati Panembahan Bodo seorang cicit dari Raja Majapahit Brawijaya V. Panembahan Bodo juga merupakan salah satu tokoh penyebar Agama Islam, murid dari Sunan Kalijaga. (admin)