•  24 Juni 2008
  •    
  •  968
Siswa Cacat Masih Diperlakukan Diskriminatif
Perlakuan masyarakat dan orangtua terhadap anak-anak berkepribadian khusus yakni anak-anak penyandang cacat, anak cerdas istimewa dan bakat istimewa secara umum hingga saat ini masih memprihatinkan. Mereka masih mendapat perlakuan diskriminatif sehingga potensi, bakat dan kecerdasannya belum dapat berkembang dengan baik.

Padahal jumlah mereka cukup banyak. Di Indonesia saja sekitar 130 ribu siswa cacat, dan menurut undang-undang mereka sebenarnya berhak mendapat perlakuan yang sama dengan anak-anak normal. Demikian disampaikan Kasubdit Diksus Direktorat Pembinaan Siswa Luar Biasa Departemen Pendidikan Nasional Drs. Sanusi MPd di sela-sela pembukaan Festival dan Lomba Seni Siswa (FLS2N) bagi siswa Pendidikan Khusus, Pendidikan Layanan Khusus Cerdas Istimewa Bakat Istimewa tingkat Propinsi DIY di Lapangan Trirenggo Bantul Selasa (24/6) kemarin. Festival dibuka Sekda Bantul Drs. Gendhut Sudarto Kd MMA mewakili Bupati Bantul dan dihadiri Kadiknas DIY Prof. Dr Suwasih Madya dan pejabat lainnya. FLS2N diikuti kontingan dari 5 kabupaten/kota sebanyak 4750 siswa.

Lebih jauh Drs. Sanusi MPd dari Depdiknas mengeluhkan perlakuan dari masyarakat terhadap anak-anak penyandang cacat. Menurutnya, secara kecerdasan akademis, olahraga, seni dan lain-lain mereka tidak kalah dengan anak normal. Mereka akan sangat kondusif jika disekolahkan di sekolah umum dan membaur dengan siswa biasa. Kalau mereka disekolah luar biasa, maka kesempatan untuk bersosialisasi sangat terbatas.

Coba misalnya siswa tunanetra, akan lebih bahagia jika mereka bisa diterima di sekolah umum sehingga dapat menikmati keceriaan dan keindahan. Kalau bersama sesama tunanetra sangat terbatas,katanya sambil mengakui bahwa saat ini sudah mulai dikembangkan sekolah inklusi, sekolah umum yang menerima siswa berkebutuhan khusus.

Diungkapkan pula, saat ini siswa berkebutuhan khusus dari Indonesia memiliki prestasi luar biasa. Diantaranya di Olimpiade Shanghai China memperoleh puluhan medali termasuk 11 medali emas.

Sementara itu Bupati Bantul Drs. HM Idham Samawi dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekda Drs. Gendhut Sudarto Kd MMA berharap FLS2N menelurkan atlet handal di tingkat DIY dan berprestasi di tingkat nasional. Olahraga dapat mendidik untuk selalu berdisiplin, termasuk para penyandang cacat,katanya. (sus)