•  14 April 2008
  •    
  •  856
Seminar dan Workshop Batik akan digelar di SMK Negeri 3 Kasihan
Di tengah kegalauan masyarakat tentang seni batik yang belum lama ini diaku sebagai karya leluhur negara Malaysia, SMKN 3 Kasihan (SMSR Yogyakarta) bekerja sama dengan MGMP Seni Budaya SMP Kabupaten Bantul coba menggelar Seminar dan Workshop khusus tentang batik Indonesia, Sabtu (26/4).

Seminar bertema “Upaya Pelestarian Batik Indonesia” ini menghadirkan narasumber Dr. Tulus Warsito, salah satu tokoh seniman batik Yogyakarta yang pernah meraih penghargaan Canting Emas. Dilanjutkan dengan Pembelajaran Batik di Sekolah melalui Multimedia Interaktif yang disampaikan oleh guru SMSR Suranto, M.Sn.

Seminar diakhiri dengan workshop batik bagi guru-guru Seni Budaya SMP yang dipandu oleh Drs. Wiyadi, Drs. Rismaryono, dan Dra Dwi Hening Jayanti, guru-guru batik SMKN 3 Kasihan. Materi workshop yang diselenggarakan di Studio Batik SMKN 3 Kasihan ini dimulai dari Metoda Desain, Proses Membatik, sampai Proses Pewarnaan.

Humas SMSR Rakhmat Supriyono menuturkan, hasil workshop batik ini akan dipamerkan di Galeri SMSR Bugisan, Juni mendatang. Diharapkan masyarakat semakin mengapresiasi batik dan sekaligus menggugah para seniman dan pembatik untuk kembali berkarya. Menurut Rakhmat, belakangan banyak seniman dan pengrajin batik yang berhenti berkarya karena minat masyarakat terhadap batik menurun drastis.

Pendaftaran peserta seminar dan workshop dilakukan di SMKN 3 Kasihan sampai 20 April 2008, dengan kontribusi Rp 50.000 sebagai pengganti bahan, seminar kit, lunch, dan sertifikat. (admin)