•  08 April 2008
  •    
  •  1212
Pelatihan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
Kepala Bappeda Bantul, Drs. Riyantono, M.Si mengatakan bahwa ekonomi lokal atau rakyat itu justru yang relatif tahan terhadap berbagai krisis perekonomian. Kalaupun jatuh, tapi biasanya cepat tumbuh kembali karena tahan terhadap inflasi dan tidak membutuhkan modal yang tergolong besar. Oleh karena itu, pengembangan ekonomi kerakyatan perlu selalu diupayakan. Hal ini disampaikan pada saat memberi pengarahan pada pembukaan Diklat Teknis “Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat” pada tanggal 8 April 2008 di Gedung KPRI Kesehatan Bantul. Lebih jauh dikatakan: ”Kegiatan ini sangat penting dilakukan sekarang, karena sejalan dengan program Pemda sebagaimana tercakup dalam RPJMD Pasca Gempa berupa pengembangan ekonomi lokal.” Namun, kata Pak Tony panggilan akrabnya, “Yang menjadi permasalahan adalah klasik, sekitar bahan baku dan modal. Oleh karena itu, melalui diklat ini diharapkan diperoleh gambaran tentang fasilitasi permodalan dengan berbagai macam model. Sehingga aparatur Pemda yang terkait dengan ekonomi rakyat dapat meningkat pemahamannya dan dapat mengaplikasikannya dalam pemberdayaan ekonomi rakyat di wilayah Kabupaten Bantul”.

Pada kesempatan yang sama, Team Leader Proyek SCBDP Bantul, Benny Hartanto melaporkan bahwa kegiatan diklat ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi aparatur Pemda Bantul dalam memberdayakan perekonomian rakyat. Pembangunan ekonomi yang berorientasi pada pemberdayaan ekonomi masyarakat belum optimal dilaksanakan, karena masih terbatasnya kemampuan dan kesempatan yang terkait dengan hal tersebut.

“Mengingat ekonomi masyarakat/rakyat itu identik dengan UKM dan koperasi, maka dalam pelatihan ini peserta akan dibekali dengan wawasan, kompetensi dan actualisasi di bidang tersebut yang mencakup membangkitkan kembali jati diri koperasi sebagai pilar ekonomi rakyat, pengembangan kewirausahaan, manajemen usaha dan keuangan, fasilitasi pendanaan, pengembangan produk unggulan dan strategi pemasarannya. Pada akhir pelatihan, setiap peserta akan ditugaskan praktek menyusus rencana tindak pemberdayaan ekonomi masyarakat.” Demikian Benny Hartanto menambahkan.

Pelatihan ini diselenggarakan mulai tanggal 8 s.d 12 April 2008 dan diikuti oleh 24 pejabat eselon III dan IV Pemkab Bantul. Bertindak sebagai tenaga pengajar adalah Ir. Damar Harjotirto, MT, seorang pakar sekaligus pelaku bisnis di bidang produksi pupuk dan koperasi. (admin)