•  13 Maret 2008
  •    
  •  1606
RSUD Panembahan Senopati Berhasil Tangani Persalinan 213 Bumil Beresiko
Selama periode bulan Januari s.d tanggal 10 Maret 20-08 2008, RSUD Panembahan Senopati Kabupaten Bantul berhasil menangani 301 persalinan termasuk 213 persalinan ibu hamil beresiko dengan selamat baik si ibu maupun bayinya. Diantara 213 persalinan ibu hamil beresiko tersebut, 13 diantaranya beresiko tinggi sehingga 3 orang perlu dirujuk ke RSUP Dr.Sarjito karena harus masuk ke ICCU sementara fasilitas di RSUD Panembahan Senopati baru ada fasilitas ICU. Dari 13 ibu hamil beresiko tinggi tersebut satu diantaranya posisi/ letak janin lintang yaitu ny. Yeni Kusumaningrum (32) warga Manding, Sabdodadi, Bantul yang berhasil dioperasi oleh tim medis RSUD Panembahan Senopati pada tanggal 9 Maret 2008 lalu.

Hal tersebut disampaikan Direktur RSUD Panembahan Senopati dr.Wayan Sujana, M.Kes didampingi Asisten Administrasi Bejo Utomo, SH yang membidangi tugas khusus bidang kesehatan dan pendidikan serta Kakan Humas dan Informasi Bantul Sunarto, SH MM berkaitan dengan prioritas penanganan bidang kesehatan di Kabupaten Bantul yang mencakup DB4MK (Desa Bebas 4 Masalah Kesehatan) meliputi bebas kematian bayi, kematian bayi lahir, demam berdarah, gizi buruk ditambah kasus TBC di ruang kerjas Asisten Administrasi komplek gedung Parasamya pada hari Rabu (12/3).

Secara lebih detail Dr. Wayan Sujana, M.Kes mengungkapkan bahwa ibu hamil beresiko tersebut diantaranya disebabkan oleh usia ibu di atas 35 tahun, tinggi badan kurang dri 145 cm, ada riwayat pendarahan selama kehamilan serta sebelumnya telah disertai penyakit lain seperti jantung, darah tinggi dan lain-lain. Karena itu dr.Wayan Sujana,M.Kes berharap kepada para ibu hamil agar secara rutin memeriksakan kehamilannya sehingga akan cepat diketahui sedini mungkin kalau ada kelainan. Seperti kasus ny.Yeni Kusumaningrum sekalipun posisi kehamilannya lintang, tetapi karena selama kehamilan selalau rutin periksa ke bidang ataupun ke dokter kandungan maka proses persalinan melalui operasi caesar pun dapat berlangsung dengan selamat, jelasnya.

Ditambahkan oleh Wayan bahwa dari pasien ibu hamil yang berhasil ditangani proses kelahirannya tersebut 80-90 persen diantaranya dari keluarga miskin sehingga pendanaannya diambilkan dari Askeskin atau Jamkesos, kalau PNS dari Askes dan kalau karyawan dari Jamsostek. Seiring dengan meningkatnya pelayanan di RDUD Panembahan Senopati baik medis seperti klinik di dua lokasi, farmasi di dua lokasi, layanan rawat inap yang semakin nyaman maupun adminsitrasi seperti membuka layanan SMS melalui nomor 081328866866, maka saat ini pasien yang ditangani semakin banyak tidak saja dari masyarakat Bantul namun juga dari daerah lain seperti Gunung Kidul sebagai bukti meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada RSUD Panembahan Senopati..

Sementara itu Asisten Administrasi Bejo Utomo, SH selain menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan kepada tim medis RSUD Panembahan Senopati serta yang telah berhasil melaksanakan tugasnya menangani kelahiran kasus kehamilan lintang atas nama ny. Yeni Kusumangingrum, juga kepada Camat Bantul beserta jajarannya yang telah membantu menggunakan mobil dinas camat untuk membawa pasien secepatnya ke RSUD Panembahan Senopati sehingga pasien cepat dapat tertangani. Koordinasi dan kecepatan tanggap dalam membantu menangani berbagai masalah di masyarakat termasuk masalah kesehatan terutama DB4NK tersebut, juga telah diapresiasi dengan baik oleh para camat di Kabupaten Bantul sehingga jika terjadi kasus-kasus DB4MK diharapkan cepat dapat tertangani jelasnya. (admin)